Friday, January 23, 2009

Kehebatan dan Khasiat MADU LEBAH - Bahagian 1

Penulisan di bawah dipetik dari buku: Aiman, Abdul Fattah (2006) Pengubatan & Penyembuhan Menurut Wahyu NABI. Shah Alam: Pustaka Dini. Judul Asal: Asy-Syifa' Min Wahyi Khatamil Anbiya', Terjemahan: Kathur Suhardi, Pustaka As-Sabil, Jakarta.
.
Rahsia Madu dan Pengubatan Moden
Besarnya perhatian para peneliti Barat tentang madu tidak seperti perhatian yang mereka berikan sejak dua tahun yang lalu. Puluhan hasil penelitian ilmiah banyak disiarkan selama dua tahun kebelakangan ini. Hampir tidak ada satu minggu pun melainkan engkau akan mendapati studi ilmiah yang tepat seputar madu, yang kemudian dimuat di pelbagai majalah antarabangsa yang tepercaya. Allah Azza wa Jalla telah befirman,
.
“Dan Rabbmu mewahyukan kepada lebah, 'Buatlah sarang-sarang di bukit-bukit, di pohon-pohon kayu, dan di tempat-tempat yang dibikin manusia’ kemudian makanlah dari tiap-tiap (macam) buah-buahan dan tempuhlah jalan Rabbmu yang telah dimudahkan (bagimu). Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat ubat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Rabb) bagi orang-orang yang memikirkan” (An-Nahl: 68-69).
.
Pada masa Nabawy yang mulia disebutkan beberapa hadis yang memberitakan pelbagai manfaat madu dan batasan efektifitasnya sebagai penyembuhan. Di antaranya, dari Ibnu Abbas Radhiyallahu Anhuma, dia berkata, Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, "Penyembuhan ada pada tiga jenis: Minum madu, sayatan alat hijamah dan sundutan api, namun aku melarang umatku melakukan sundutan api."
..
Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam juga bersabda,
"Kalaulah dalam sesuatu di antara ubat-ubat kalian ada penyembuhan, maka hal itu ada pada minum madu atau sayatan alat hijamah atau sundutan dengan api, tapi aku tidak suka sundutan”)
.
Manusia menggunakan madu sebagai penyembuh penyakit semenjak zaman dahulu. Di antara keyakinan yang berkembang di kalangan manusia bahawa orang yang biasa memelihara lebah memiliki usia yang relatif lebih panjang dan lebih sihat daripada orang lain yang tidak memelihara lebah.
.
Para sejarawan mengatakan bahawa Pitagoras hidup lebih dari sembilan puluh tahun, kerana makanannya terdiri dari roti dan madu.
Pada beberapa tahun kebelakangan ini muncul banyak hasil penelitian dan ujikaji berhubung dengan madu, yang kemudian dimuat di pelbagai majalah, di antaranya:
  • Kuman Tidak Mampu Melawan Madu
  • Penggunaan Madu untuk Antiinfeksi
  • Madu dan Luka Bakar
  • Kandungan Madu yang Kaya Antioksida
  • Madu dan Kesihatan Mulut

Aiman, Abdul Fattah (2006) Pengubatan & Penyembuhan Menurut Wahyu NABI. Shah Alam: Pustaka Dini. Judul Asal: Asy-Syifa' Min Wahyi Khatamil Anbiya', Terjemahan: Kathur Suhardi, Pustaka As-Sabil, Jakarta.

.
[Dan banyak lagi khasiat-khasiat madu… saya akan muatkan di dalam blog ini dari masa ke masa…insyaallah…doakan kesihatan saya untuk berbuat demikian]

.

No comments:

Post a Comment